SIDOARJO – Membangun dan menjalankan komunitas sosial yang bergerak di dunia pendidikan tidak mudah. Butuh kesabaran, keteguhan hingga keikhlasan untuk bisa membersamai dan mengarahkan mereka pada nilai-nilai positif. Utamanya, subjeknya adalah anak-anak yang notabene berada atau hidup di jalanan.
Banyak sekali tantangan dan hambatan untuk merawat dan memperjuangkan mimpi-mimpi anak merdeka untuk tetap dapat sekolah. Jerih payah dan lika-liku tersebut dialami oleh komunitas Save Street Child Sidoarjo, selama kurun waktu 8 tahun ini hadir memberikan sumbangsih memfasilitasi pendidikan anak-anak jalanan yang kerap dikenal sebagai anak merdeka di Kota Udang ini.
Pengalaman tersebut disampaikan saat gelaran acara Anniversary 8 tahun komunitas Save Street Child Sidoarjo yang digelar di Trans Studio Mini, Transmart Sidoarjo Lantai 3, Minggu (2/7). Menggandeng Yayasan Bimasakti Peduli Negeri sebagai sponsor utama, puncak peringatan ulang tahun komunitas itu juga melibatkan kolaborasi berbagai komunitas di Sidoarjo, seperti Yuk Muslimah dan Dewan Pemuda Sidoarjo.
Hari jadi yang dimulai sejak pukul 13.00 WIB tersebut diawali dengan sentuhan doa dan qiroah serta penampilan oleh Kak Hilmi dari Komunitas Kampung Dongeng Surabaya, kemudian disusul oleh Pentas seni menggemaskan oleh kurang lebih 70an anak-anak merdeka yang berdomisili di Kabupaten Sidoarjo, talk show inspiratif, serta flash mob yang sangat berkesan untuk adik-adik, kakak-kakak relawan dan para tamu undangan.
Dwi Prasetyo, selaku founder dari SSC Sidoarjo mengatakan bahwa kekuatan rasa peduli terhadap sesama yang membuat komunitas ini ada dan masih eksis sampai saat ini. “Tidaklah mudah membangun komunitas pendidikan yang usianya setara dengan anak yang duduk di kelas 2 SD ini, selain karena tuntutan agama untuk dapat memberi dan bermanfaat untuk sesama hati nurani ini harus selalu kita rawat untuk tidak mudah menyerah berkhidmat,” ujarnya.
Anggriyan Permana, perwakilan Yayasan Bimasakti Peduli Negeri mengatakan bahwa kekuatan kolaborasi juga menjadi unsur penting untuk bersama-sama dapat memecahkan angka kemiskinan melalui pendidikan, karena pendidikaan merupakan kunci utama dalam sebuah kesuksesan, nilai karakter juga sangat penting ditanamkan kepada anak-anak sejak dini.
Dirinya juga menambahkan perjuangan dan visi teman-teman Save Street Child Sidoarjo sama dengan Yayasan Bimasakti Peduli Negeri. “Karena semangat dan visinya sama, jadi ya kita ajak kolaborasi untuk kegiatan-kegiatan sosial selanjutnya, kalau untuk hari ini, sifatnya kami support dan sebagai wujud apresiasi kami atas apa yang sudah mereka lakukan selama 8 tahun,” jelasnya.