Mojokerto (14/08/2020) – Proses pekerjaan pembangunan Masjid Panepen Yayasan Bimasakti Peduli Negeri yang terletak di Desa Claket, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto memasuki tahap pasang rangka Mustaka (Kubah Masjid). Penaikan Mustaka Masjid dalam masyarakat jawa diwujudkan dalam bentuk Upacara Adat Munggah Mustaka Masjid sebagai bentuk rasa syukur terhadap sang pencipta. Upacara adat meliputi Khataman Al-Qur’an, Kirap (pengarakan) Mustaka, serta Upacara Penaikan Mustaka.
Masjid Panepen yang berada di komplek Bimasakti Farm Yayasan Bimasakti Peduli Negeri nantinya akan difungsikan sebagai tempat peribadahan masyarakat muslim di sekitar yayasan. Nama Panepen dipilih karena dalam Bahasa Jawa, nama Panepen memiliki arti sebagai tempat untuk menepi (semedi, bertapa, menyendiri). Harapannya setiap kesibukan yang dilakukan di dunia ini kita harus meluangkan waktu untuk menepi (merenung) untuk mengingat sang pencipta Tuhan YME.
Mustaka Masjid Panepen di design dengan memadukan seni arsitektur dari perpaduan cirri dari kerajaan Majapahit dan Mataram. Hal Tersebut dikarenakan Yayasan Bimasakti Peduli Negeri terletak di Kab. Mojokerto yang merupakan tlatah dari Kerajaan Majapahit serta Pembina Yayasan Bimasakti Peduli Negeri berasal dari daerah Yogyakarta yang merupakan tlatah Kerajaan Mataram. Akulturasi budaya yang tercermin dalam design Masjid Panepen sebagai bentuk Nguri-uri Kabudayan Jawi (pelestarian budaya Jawa) yang mana budaya Jawa saat ini mulai menghilang tergerus oleh perkembangan zaman). (BAP)