Jakarta, CNBC Indonesia – Sinar Mas Digital Ventures (SMDV) membentuk perusahaan modal ventura bernama EV Growth yang ditargetkan untuk memberikan pembiayaan kepada perusahaan-perusahaan start up yang sudah berada dalam tahap growing. Ditargetkan perusahaan ini akan memberikan pendanaan maksimal US$ 150 juta.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan pembentukan perusahaan permodalan ini mendukung target pemerintah untuk memiliki lima unicorn start up pada 2019 mendatang. Di samping itu, Indonesia memiliki potensi untuk pertumbuhan perusahaan unicorn lebih besar dari Jepang dalam beberapa tahun ke depan.
“Kita punya confindent yang tinggi. Saya percaya nantinya unicorn di Indonesia akan lebih banyak daripada di Jepang,” kata Rudiantara di Sinarmas Plaza, Jakarta, Kamis (22/3).
CEO Sinarmas Franky O. Widjaja mengatakan saat ini kesempatan untuk mendongkrak pertumbuhan perusahaan start up digital di Indonesia sangat besar. Sehingga, SMDV berkolaborasi dengan East Ventures dan Yahoo Japan Capital membentuk perusahaan modal ventura ini.
Perusahaan permodalan ini menargetkan untuk dapat memberikan modal kepada 15-20 perusahaan start up digital di Indonesia, dengan modal yang akan diberikan berada di kisaran US$ 5 juta-US$ 15 juta.
Saat ini, tiga perusahaan ventura ini telah mengumpulkan dana sebesar US$ 100 juta. Dengan target pendanaan mencapai US$ 150 juta, perusahaan masih membuka kesempatan untuk kolaborasi lebih lanjut bersama dengan investor lainnya.
Managing Partner East Ventures, Willson Cuaca mengatakan pemberian modal ini akan dimulai pada kuartal kedua tahun ini. Salah satu kriteria perusahaan yang layak untuk mendapatkan pendanaan dari EV Growth ini adalah perusahaan start up yang sudah memperoleh pendapatan.
Dia mengakui saat ini sudah ada beberapa perusahaan start up yang dilirik untuk diberikan pendanaan, namun dia tak menyebutkan secara spesifik jumlahnya. (hps)
