Pasien positif terjangkit virus Corona di Indonesia terus bertambah jumlahnya. Berbagai langkah, upaya dan program ditempuh oleh pemerintah guna menahan laju penyebaran pandemi ini, karena disadari ini memberikan dampak tidak hanya kematian saja, tapi juga dapat mengganggu stabilitas ekonomi, serta melumpuhkan sendi-sendi perekonomian, sosial dan budaya.
Dari sisi ekonomi keterpurukan ekonomi berdampak sangat serius. Masih sangat awal ketika pemerintah menerapkan kebijakan social distancing, work from home kemudian pembatasan sosial berskala besar (PSBB), perikehidupan sosial ekonomi masyarakat sudah terasa terguncang. Salah satunya kalangan masyarakat kelas bawah yang tidak punya cadangan yang cukup ketika aktivitas perekonomiannya terganggu, termasuk komunitas difabel yang mayoritas berusaha disektor informal.
Oleh sebab itu BimaskatiCare bersama Yayasan Lingkar Sosial, berupaya memberdayakan para masyarakat difabel yang mayoritas berusaha disektor informal dan terdampak secara ekonomi karena adanya wabah Covid-19. Mereka diberdayaan dalam pembuatan baju hazmat. Baju hazmat yang dibuat oleh para pekerja harian akan disalurkan ke para tenaga medis untuk perlindungan diri dalam menangani pasien.
CSR Leader PT. Bimasakti Multi Sinergi Andar Kaneka Putra menyatakan, “Pemberdayaan para masyarakat difabel diharapkan dapat membantu perekonomian mereka selama masa pandemi ini. Selain itu hazmat yang mereka hasilkan dapat memantu para tenaga medis yang sedang berjuang dalam menangani wabah Covid-19, dan semoga ikhtiar kita bersama dapat memerangi wabah covid-19”. (BAP)
#BimasaktiPeduli #BimasaktiBerbagi #BimasaktiCare untuk Indonesia