Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kemarin kedatangan Menteri Muda Inggris Urusan Ekonomi John Glen. Pertemuan berlangsung di Gedung Djuanda Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat.
Glen tiba di Kementerian Keuangan sekitar pukul 08.30 WIB. Glen didampingi oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia, ASEAN dan Timor Leste Moazzam Malik.
Pertemuan sendiri berlangsung sekitar 45 menit hingga pukul 09.15 WIB. Usai pertemuan, Glen menyampaikan bahwa pertemuannya dengan Sri Mulyani membahas sejumlah hal terkait ekonomi, sistem keuangan, fintech, hingga pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur.
Ia juga cukup senang bisa bertemu langsung dengan Sri Mulyani. Pertemuan kali ini menjadi yang pertama dengan menteri keuangan di Asia. Rencananya, Glen akan bertolak ke Malaysia hingga Jepang untuk membicarakan tentang ekonomi.
Pertemuannya dengan Sri Mulyani juga membahas pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur. Model pembiayaan yang dibicarakan adalah green finance atau pembiayaan ramah lingkungan untuk meredam dampak dari pemanasan global.
“Mengenai green finance juga bisa dilakukan karena kita tengah menghadapi perubahan iklim,” ujar Glen.
Sebelumnya, Inggris memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa (Europe Union/EU). Keputusan untuk keluar dari Uni Eropa akan melewati masa transisi pada 29 Maret 2019 mendatang hingga 31 Desember 2020. Selama periode tersebut, Inggris tak lagi berpartisipasi dalam proses penentuan keputusan di Eropa.
Meski demikian, London akan tetap menjadi pusat keuangan dunia. Hal ini masih diyakini oleh Glen.
“Kami memahami bahwa London adalah tempat untuk berbisnis. Apapun yang terjadi di Uni Eropa, kami akan tetap menjadi pusat keuangan dunia,” ujar Glen.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia, ASEAN dan Timor Leste Moazzam Malik mengatakan proses transisi akan berjalan dengan sangat baik.
“Keputusan untuk melakukan transisi akan berjalan dengan sangat baik,” kata Moazzam.
(Sumber : Detik)