PT. Bimasakti Multiwealth Mengucapkan Selamat atas Pengakuan Dunia terhadap Microbanking BRI

SURABAYA – PT. Bimasakti Multiwealth sebagai partner strategis PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk turut mengucapkan selamat dan sukses kepada BRI atas keberhasilannya mendapatkan predikat sebagai Best Microfinance Business.

Predikat tersebut diraih pada ajang The Asian Banker Excellence In Retail Finance Services International Awards 2013 yang berlangsung di The Westin Hotel Seoul, Korea Selatan pada bulan Maret 2013. Penghargaan diterima langsung oleh Direktur BRI Sulaiman Arif Arianto, diserahkan oleh Carol Wheatcroft (Associate Director, Research of The Asian Banker), dan Boon Ping (Managing Director of The Asian Banker).

“PT. Bimasakti Multiwealth mengucapkan selamat dan sukses atas pencapaian yang luar biasa ini. Kami sebagai partner BRI turut merasa bangga dengan diraihnya predikat Best Microfinance Business ini,” ujar Bapak Didin Noor Ali, selaku Direktur Marketing & Partnership PT. Bimasakti Multiwealth kepada Bapak Imam Subowo, Wakil Kepala Divisi Bidang e-Banking PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dalam pertemuan meeting antara PT. Bimasakti Multiwealth dan BRI.

Sebagaimana dikutip dari media online TEMPO.CO, akses layanan perbankan yang mudah, cepat, dan aman telah menjadi kebutuhan nasabah bank di mana pun saat ini. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk pun terus mengepakkan sayap usahanya sehingga mampu menyentuh sisi-sisi yang memang menjadi kebutuhan nasabahnya.

Dalam upaya menjangkau masyarakat dalam mengakses layanan perbankan, BRI antara lain melakukan pembukaan kantor-kantor BRI di seluruh Indonesia. Sepanjang tahun 2012, menurut Direktur BRI Sulaiman Arif Arianto, salah satu bank pemerintah ini telah membuka 151 BRI Unit, 474 Teras BRI, serta 250 Teras BRI Keliling.

Hal ini wujud nyata BRI dalam mendekatkan diri kepada masyarakat serta memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap layanan perbankan di segmen mikro, seperti simpanan, pinjaman, serta jasa perbankan lainnya.

Di bidang peningkatan sumber daya manusia, BRI pun telah merekrut lebih dari 6.000 petugas kredit mikro (mantri) dalam setahun terakhir sebagai salah satu bentuk komitmen BRI untuk meningkatkan layanan perbankan dan ekspansi bisnis di segmen mikro.

“Revitalisasi bisnis tersebut telah memberikan hasil yang menggembirakan. Pencapaian outstanding kredit mikro sebesar Rp 106,8 triliun pada 2012 itu menjadikan BRI sebagai salah satu pelaku bisnis microbanking terbesar di dunia,” kata Sulaiman.

Salah satu pencapaian oleh BRI itu diikuti dengan pertumbuhan pada segmen mikro, kecil, dan menengah, yang mendominasi portofolio pinjaman BRI sebesar 75 persen. Sulaiman menjelaskan, pencapaian tersebut salah satunya ditunjang oleh terpenuhinya sarana dan prasarana infrastruktur yang memegang peranan penting dalam peningkatan ekspansi bisnis di segmen mikro, kecil, dan menengah yang berkualitas dan berkesinambungan.

Tentu termasuk di antaranya upaya pemberdayaan masyarakat dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan nasional. Sulaiman pun menjelaskan, tingkat non-performing loan pada segmen mikro tahun 2012 terjaga di level 1,09 persen, lebih rendah dibanding NPL rata-rata industri perbankan Indonesia.

Sejalan dengan pengembangan bisnis di segmen mikro, kecil, dan menengah, BRI mengoptimalkan pula pengembangan jaringan e-channel dan e-banking untuk meningkatkan fee-based income. Sepanjang 2012, Bank BRI telah menambah 7.000 ATM baru. Jadi, secara total, akhir 2012, BRI telah memiliki 14.292 ATM yang sekaligus menjadikan BRI sebagai bank dengan jumlah ATM terbesar dan tersebar di Indonesia.

“Meningkatnya jumlah pengguna telepon genggam di Indonesia pun turut menjadi peluang peningkatan fee-based income melalui produk phone banking dan SMS banking BRI,” Sulaiman menegaskan.

Selain itu, BRI pun menerapkan konsep community banking yang lebih mengutamakan aspek kepercayaan dengan para nasabah. Termasuk dalam hal ini kegiatan pendampingan dan memberikan konsultasi keuangan untuk nasabah mikro sehingga mendukung pertumbuhan bisnis masyarakat dan menjaga kualitas pinjaman.

Beberapa terobosan yang dilakukan BRI itu pula yang pada akhirnya berbuah dengan diraihnya penghargaan The Asian Banker untuk kategori Best Microfinance Business 2013. Hal ini dijelaskan Sulaiman saat menghadiri undangan The Asian Banker di Seoul, Korea Selatan. Ketatnya persaingan bisnis mikro di industri perbankan nasional maupun level Asia masih menempatkan BRI sebagai bank terbaik untuk layanan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Berbagai prestasi yang diraih BRI berkorelasi dengan pertumbuhan bisnis Bank BRI pada 2012 yang meningkat dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Sulaiman.

Sumber: http://www.tempo.co/read/news/2013/03/28/140469871/Pengakuan-Dunia-terhadap-Microbanking-BRI

Back to top