BANTUL – Kekeringan yang dialami sebagian warga Bantul memang menimbulkan keprihatinan banyak pihak. Termasuk PT Bimasakti Multi Sinergi yang tergerak untuk memberikan bantuan air bersih sebanyak 9 tandon dan 175.000 liter air bersih. Bimasakti sudah mendistribusikan bantuan tersebut ke dua desa di Bantul, Donotirto dan Lemah Abang dibantu oleh Laskar Asa, organisasi sosial bentukan Bimasakti.
Program ini dibagi dua sesi, sesi pertama hari Minggu (20/9) di desa Donotirto, Bantul. Ketua RT Desa Donotirto, Suherlik, mendukung sepenuhnya program yang diberikan Bimasakti kepada warga desanya. Hampir setiap tahun desa ini selalu langganan kekeringan bahkan sumur dengan kedalaman 30 meter sudah kering sama sekali. Tidak adanya tempat menampung air bersih juga menjadi salah satu masalah.
“Bantuan air bersih pemerintah biasanya kurang dan selalu kering jika ditempatkan pada sumur pusat kami. Jadi, kami harus berjalan hampir 1 km untuk mendapatkan air bersih, kadang kami harus membelinya,” tambah Suherlik.
Sesi kedua dilakukan hari Minggu (27/9) kemarin di desa Lemah Abang, Bantul. Desa yang merupakan lokasi wisata Goa Gajah ini memang sudah tandus akibat kemarau. Acara penyerahan dihadiri langsung oleh Ngatiyo, Dukuh Lemah Abang, sekaligus yang menerima bantuan secara simbolis.
“Saya mewakili warga dusun Lemah Abang mengucapkan terima kasih kepada Bimasakti atas bantuannya. Semoga dengan tandon ini, warga kami nanti sudah tidak lagi kesulitan menampung air bersih seperti tahun-tahun sebelumnya,” ungkap Ngatiyo, Dukuh Lemah Abang.
CEO PT Bimasakti Multi Sinergi, Ibnu Sunanto, mengungkapkan, ini merupakan bentuk kepedulian dari Bimasakti untuk meringankan beban kekeringan yangg dialami masyarakat. Ia berharap, masyarakat selalu sabar menghadapi kondisi yang ada.
“Semoga bantuan tandon dan air bersih yang kami berikan ini bermanfaat bagi warga juga menjadi solusi masalah kekeringan dan kurangnya penampungan air bersih disini,” imbuh Ibnu Sunanto.
Program ini akan berkelanjutan di empat desa lainnya yang ada di daerah Bantul, Jogjakarta yang mengalami kekeringan akibat kemarau panjang. Selanjutnya Bimasakti dan Laskar Asa akan melanjutkan program ini untuk membantu warga Gunung Kidul yang juga mengalami kekeringan. (her)