10 Trik Menentukan Harga Yang Membuat Pembeli Rela Membeli Lebih

Jika kamu pernah membeli produk seperti HP seharga 299 ribu rupiah atau Paket Internet seharga 59 ribu rupiah, kamu tidak sendiri. Strategi pemberian harga seperti ini telah ada sejak lama dan telah memberikan hasil yang cukup signifikan. Tetapi tentunya cara seperti ini bukanlah satu-satunya cara yang digunakan retailer pada saat memberikan harga produk.

Banyak penjual telah menggunakan dan membuktikan banyak cara agar seorang pembeli mau mengeluarkan uang untuk membeli lebih, berikut 10 trik yang bisa kamu tiru agar pengunjung toko onlinemu bersedia mengeluarkan uang lebih untuk membeli produkmu :

1. Gunakan Harga dengan Faktor Angka 9

Dikenal juga dengan nama ‘charm price‘. Idenya adalah agar mempengaruhi psikologis pembeli bahwa harganya lebih murah. Cara ini cukup terbukti karena orang-orang membaca dari kiri ke kanan, dan angka yang dilihat pertama menentukan apakah harga dapat diterima. Sebagai contoh, jika pembeli melihat sebuah produk dengan harga 100 ribu rupiah, maka pembeli belum tentu akan membelinya. Tapi beda halnya jika harga produk tersebut menjadi 99 ribu rupiah. Padahal perbedaannya dapat dikatakan hanya sedikit.

2. Batasan Per Pembeli pada Produk Potongan

Menambahkan istilah, “batas X setiap pembelian”, “hanya boleh X per orang” atau “Beli Sekarang! Hanya tersisa 5!” menciptakan perasaan bahwa produk tersebut memang langka, atau dalam permintaan yang banyak, hingga harus dibatasi hanya berapa yang dapat dibeli setiap pembelian. Hal ini untuk mempengaruhi pikiran pembeli agar membeli produk sampai batas maksimumnya, walaupun pada kenyataannya ia tidak begitu membutuhkan banyak. Cara seperti ini biasa dilakukan di berbagai Supermarket.

3. Trik A untuk B

Menulis harga seperti “hanya 100 ribu dapat 10 barang”, “beli satu dapat banyak” akan membuat pembeli benar-benar membeli 10 produk terkait. Walaupun pada kenyataannya harga tersebut hanya berbeda sedikit atau bahkan tidak berbeda.

4. Beli Satu dapat Satu + Setengah Harga

Promo seperti Beli Satu Diskon 50% Untuk pembelian berikutnya adalah trik favorit pada kebanyakan toko. Ide seperti ini akan membuat pembeli mengeluarkan uang lebih karena terpancing dengan untuk membeli barang berikutnya dengan setengah harga. Trik ini adalah trik yang sangat sederhana, tetapi sangat efektif. Trik ini juga biasa digabungkan dengan penggunaan voucher yang hanya berlaku pada batas waktu tertentu saja.

5. Angka Bulat atau Harga Sederhana

Angka yang tidak rumit akan membuat pembeli mudah untuk membandingkan, dan berpikir berapa banyak yang bisa mereka hemat. Dengan kata lain, permudah pembeli agar bisa menghitung berapa banyak diskon yang mereka dapat dari tokomu yang misalnya 50 ribu menjadi 35 ribu, beda halnya jika dibandingkan dengan yang jika tadinya 50 Ribu menjadi 34.500. Ide dari trik ini adalah tidak ada recehan yang diikutsertakan dan merupakan improviasi dari trik ‘charm price‘.

6. Promosi “Gratis”

Kata ‘gratis’ di kamus jual-beli masih menjadi kata yang sangat ajaib. Jadi, kalimat seperti ‘beli satu gratis satu’ terkadang merangsang keinginan pembeli untuk membeli produk yang bahkan biasanya tidak ingin mereka beli. Mereka membeli bukan karena kebutuhan tapi sekedar kesempatan yang dipikir tidak akan ada lagi daripada mereka menyesal tidak membeli. Karena hal inilah, terkadang ada toko yang mengimplementasikan ini dengan cara yang lebih kreatif yakni pembeli harus melakukan pembelian sampai batas tertentu terlebih dahulu.

7. Ukuran Tulisan dari Harga (Harga Coret)

Pembeli mempersepsikan harga diskon lebih baik pada saat ukuran tulisan lebih kecil, daripada tulisan besar dan tebal. Hal ini disebabkan harga diskon yang besar dan tebal sering dibandingkan dengan harga asli yang tertera pada tag harga, yang pada kenyataannya tulisan besar tersebut akan membingungkan pembeli. Karena dalam diri seseorang ada pikiran bahwa, “ukuran fisik menentukan ukuran numerik”. Inilah sebabnya mengapa tag harga pada supermarket sering memberikan harga asli yang dicoret dan harga diskon dengan ukuran yang kecil.

8. Testimonial

testimonial

Jika seorang manager perusahaan mengatakan bahwa produk mereka itu sangat bagus maka pembeli mungkin masih ragu. Tetapi, jika seorang pembeli yang dikenal memberikan pujian atau testimonial maka akan membuat calon pembeli lain lebih mempercayai bahwa mereka mengatakannya dengan jujur. Oleh karena itu, kamu bisa menggunakan jasa endorser/ selebgram yang cukup mempunyai pengaruh untuk memberikan testimonial.

9. Penggunaan Harga Berlapis atau Sistem Paket

Mana yang akan pembeli pilih? Penggunaan harga berpaket menciptakan sebuah pertentangan antara insting utama pembeli dengan pemikiran logisnya. Walaupun pemikiran logis mereka mengatakan, “Saya tidak membutuhkan paket yang terlalu banyak.” Dengan memberikan banyak paket harga, maka insting pembeli akan mulai mempengaruhi dan menciptakan skenario berdasar atas paket-paket yang ada dan meminta lebih. Terlebih mereka memberikan tampilan yang mencolok serta kata bahwa paket tersebut lebih banyak dipilih.

10. Sentuh Rasa Kecemasan dan Rasa Tidak Aman Pembeli

Setiap orang mempunyai kecemasan dan rasa tidak aman dalam diri mereka, jadi jika ada produk menyatakan bahwa mereka dapat memecahkan masalah tersebut maka pembeli pasti akan mengeceknya. Seperti software antivirus yang mengatakan bahwa komputernya diserang banyak virus, jualan perangkat dan obat-obatan untuk menghadapi musim hujan, dsb

Nah, Winners, trik-trik semacam itu masih sangat ampuh untuk kamu praktekkan di bisnis toko onlinemu.
jangan lupa untuk selalu update promo dan artikel di blog ini selanjutnya.

Back to top