KBRN, Surabaya : Asma Nadia, penulis Pesantren Impian merasa bangga novel karyanya dijadikan Film. Film yang akan di putar serentak di bioskop seluruh Indonesia mulai 3 Maret 2016 ini diharapkan menjadi tonggak baru bangkitnya perfilman nasional, sebab selama ini banyak kalangan menilai bioskop Indonesia masih banyak dibumbui tayangan yang kurang etis dan juga kekerasan.
“Saat ini perfilman kita dapat dikatakan mengalami pasang surut penurunan kualitas karena minimnya edukasi. Film Pesantren Impian yang sebelumnya hanya berupa novel, akan semakin menarik dilihat dari segi visual berupa film,” ungkap Asma Nadia, Minggu (27/2/2016).
Asma Nadia yakin film Pesantren Impian dapat membawa geliat perfilman tanah air, sebab menurutnya sekarang ini sudah ada 78000 masyarakat yang siap mendukung bangkitnya perfilman nasional dengan nonton bareng pada saat pemutaran.
“Terima kasih atas semua pihak yang telah mendukung Film Pesantren Impian, khusus buat rekan-rekan di komunitas Sentra Bisnis Fastpay, ini merupakan langkah baik untuk menunjukkan hasil karya anak negeri,” ujar Nadia.
Menurut Nadia, kehadiran komunitas Fastpay di pemutaran perdana pada Maret mendatang akan menjadi nilai tambah ditengah lesunya perfilman nasional. Dalam kesempatan ini, nantinya juga digelar Lomba Selfie khusus Film Pesantren Impian.
“Masyarakat berkesempatan mendapatkan Jam Smartwatch keren, dan buku yang saya tanda tangani, Ayoo dukung Film Indonesia yang baik dan keren,” ajaknya.
Sementara itu Ibnu Sunanto CEO PT Bimasakti Multi Sinergi, menambahkan partisipasi puluhan ribu pebisnis pembayaran online komunitas Fastpay sebagai bentuk dukungan hasil karya anak bangsa.
Ia menerangkan, karya anak negeri sebenarnya tidak kalah dengan hasil mancanegara, sineas muda tanah air sekarang ini juga banyak yang dikenal dunia Internasional.
“Kami mendukung adanya film berkualitas, salah satu Visi Sentra Bisnis Fastpay kan Indonesiakan Indonesia, jadi maju terus perfilman nasional,” urainya.
Selaras dengan Ibnu, Deputy Dirut PT Bimasakti Multi Sinergi, Suroto menjelaskan dukungan terhadap program perfilman Indonesia terus digalakkan. Selain melibatkan komunitas pengusaha Fastpay, pihaknya juga memperbanyak program positif lainnya.
“Termasuk Program 1000 Destinasi Tour baru dan 1000 Produk UKM untuk disupport menjadi suatu usaha modern dan berkualitas,” tambah Suroto.
Manager Fastpay sekaligus pendukung film pesantren imipian, Bagus Cahyono, mengatakan, film yang disponsori Fastpay ini , sekaligus bentuk edukasi bagi masyarakat. Cerita dalam film Pesantren Impian ini dapat menjadi pembelajaran dalam menjalani hidup lebih baik.
“Film Pesantren Impian ini, bertujuan untuk memberikan kesempatan kedua bagi siapa saja yang memiliki masa lalu gelap dan ingin memperbaiki untuk bisa mencapai tujuan dalam hidupnya,” terang Bagus.
Pesantren Impian merupakan film yang berasal dari Indonesia dengan genre Drama, Mystery, dan Thiller. Film ini disutradarai oleh Ifa Isfansyah dan diproduksi oleh MD Pictures. Sejumlah artist top tanah air membintangi film ini seperti Dinda Kanya Dewi, prisia Nasution, dan Fachri Albar. Film ini merupakan adaptasi dari Novel karya Asma Nadia dengan judul yang sama juga. (Benny/DS)