Di era Finnacial Technology ini banyak perusahaan yang berlomba-lomba menjadi penguasa Fintech. Termasuk PT Bimasakti Multi Sinergi selaku perusahaan Fintech yang sudah melakoni dunia payment gateway dan switching provider nasional. Dengan berbagai trobosan, Bimasakti semakin mantap untuk leading di dunia Fintech.
Salah satunya adalah mendapatkan sertifikasi e-money yang diterbitkan oleh Bank Indonesia. Sertifikat ini diperlukan untuk legalitas pelaku bisnis electronic money di Indonesia. Bimasakti telah mengurus sertifikasi ini selama berbulan-bulan dan berkali-kali audit oleh Bank Indonesia.
Rabu lalu (8/2) akhirnya sampai pada tahap akhir audit sertifikasi e-money. Audit dipimpin oleh Tim Department Kebijakan dan Sistem Pembayaran (DKSP) Bank Indonesia ini berjalan dengan baik. Pihak Bank Indonesia akan menerbitkan sertifikat e-money untuk Bimasakti setelah beberapa revisi.
“Alhamdulillah, setelah berbulan-bulan akhirnya sedikit lagi kami akan mempunyai sertifikat e-money yang akan memperkuat trust para member kita, ” ucap Ibnu Sunanto, Direktur Utama PT Bimasakti Multi Sinergi usai audit.
Apabila sertifikat ini telah disahkan, maka Bimasakti juga akan menyandang gelar perusahaan Fintech pertama yang menerima sertifiat e-money di Indonesia Wilayah Timur . (HER)
