Bimasakti Jajaki Kerja Sama Pembayaran Digital dengan PDAM Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah

Dalam rangka memperluas ekosistem pembayaran digital ke berbagai sektor layanan publik, PDAM Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah melakukan kunjungan kerja ke PT Bimasakti Multi Sinergi, sebagai bagian dari penjajakan kerja sama strategis. Kunjungan ini menjadi langkah awal dari rencana integrasi sistem pembayaran digital secara langsung (direct payment) ke layanan air bersih milik pemerintah daerah tersebut.

Pertemuan yang berlangsung di kantor pusat Bimasakti dihadiri langsung oleh jajaran manajemen kedua belah pihak. Dari pihak PDAM Seruyan hadir tim IT dan pelayanan pelanggan, sementara Bimasakti menyambut dengan tim pengembangan bisnis dan teknis digital payment. Fokus utama dari diskusi adalah bagaimana penerapan sistem pembayaran digital bisa meningkatkan efisiensi, mempercepat proses transaksi pelanggan, serta memperluas akses masyarakat terhadap
layanan air bersih berbasis teknologi.

Salah satu poin penting yang menjadi sorotan dalam pertemuan ini adalah rencana integrasi metode pembayaran digital dari Bimasakti ke dalam sistem billing PDAM, yang memungkinkan pelanggan melakukan pembayaran tagihan air melalui berbagai kanal, seperti mobile banking, e-wallet, gerai retail, hingga QRIS. Hal ini dinilai sangat potensial, terutama karena banyak masyarakat di wilayah Kalimantan Tengah kini sudah akrab dengan transaksi non-tunai.

Menurut data internal Bimasakti dan hasil survei pasar yang dilakukan pada akhir 2024, lebih dari 65% pelanggan PDAM di luar Pulau Jawa mulai menunjukkan preferensi terhadap pembayaran digital, terutama melalui QRIS dan dompet digital seperti Dana, OVO, dan LinkAja. Sementara itu, berdasarkan laporan Bank Indonesia, transaksi QRIS secara nasional mencapai Rp 165 triliun pada tahun 2024, dengan lebih dari 30 juta merchant telah terintegrasi. Ini membuktikan bahwa adopsi digital payment bukan lagi tren, melainkan kebutuhan.

Direktur Bisnis Bimasakti menyampaikan bahwa kolaborasi ini bukan hanya sekadar kerjasama layanan pembayaran, melainkan bagian dari visi besar Bimasakti untuk membantu digitalisasi daerah.

“Kami percaya, layanan publik seperti PDAM adalah garda terdepan dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap kemajuan teknologi. Melalui sinergi ini, kami ingin menghadirkan solusi yang mudah, aman, dan real-time,” ungkapnya.

Pihak PDAM Seruyan juga menyambut baik rencana ini. Mereka melihat peluang besar dalam hal peningkatan kinerja layanan dan kepuasan pelanggan. Dengan sistem pembayaran digital yang langsung terhubung ke sistem internal PDAM, proses rekonsiliasi keuangan menjadi lebih cepat dan transparan. Tidak hanya itu, pelanggan pun tak perlu lagi repot datang ke kantor PDAM, cukup bayar dari rumah atau melalui mitra channel Bimasakti yang tersebar luas.

Langkah ini sejalan dengan komitmen Bimasakti dalam mendukung program transformasi digital layanan publik dan memperluas inklusi keuangan ke seluruh pelosok negeri. Kolaborasi antara penyedia layanan teknologi dan instansi daerah seperti PDAM diharapkan dapat membuka jalan bagi model pelayanan publik masa depan yang lebih terintegrasi, efisien, dan responsif terhadap perkembangan zaman.

Back to top