Percepatan Implementasi Smart Merchant QRIS untuk PT BPR BKK (Perseroda) se Jawa Tengah

Dalam rangka mendukung digitalisasi layanan perbankan dan mempercepat implementasi pembayaran nontunai, PT Bimasakti Multi Sinergi berkolaborasi dengan PT BPR BKK (Perseroda) Se-Jawa Tengah untuk mengadopsi teknologi Smart Merchant QRIS. Langkah ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi pelaku usaha dalam menerima pembayaran digital sekaligus meningkatkan efisiensi transaksi keuangan di tingkat daerah.

Dalam acara peresmian kerja sama yang dihadiri oleh jajaran direksi dan perwakilan dari PT BPR BKK (Perseroda), PT Bimasakti Multi Sinergi menegaskan komitmennya dalam menyediakan solusi berbasis teknologi yang andal dan sesuai dengan regulasi Bank Indonesia.

“Kami percaya bahwa digitalisasi layanan perbankan bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan yang harus dipenuhi untuk meningkatkan daya saing perbankan daerah dan mendorong inklusi keuangan,” ujar perwakilan PT Bimasakti dalam siaran pers.

Implementasi Smart Merchant QRIS ini akan mencakup seluruh cabang BPR BKK di Jawa Tengah dengan fokus utama pada sektor UMKM. Dengan adanya sistem ini, nasabah dan pelaku usaha dapat menikmati proses transaksi yang lebih cepat, aman, serta terintegrasi dengan berbagai platform pembayaran digital lainnya. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan volume transaksi di sektor mikro serta memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.

Selain itu, PT Bimasakti Multi Sinergi juga akan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada mitra BPR BKK agar pemanfaatan QRIS berjalan optimal.

“Kami ingin memastikan bahwa seluruh merchant dan nasabah memahami manfaat serta cara menggunakan QRIS dengan benar. Oleh karena itu, edukasi dan sosialisasi menjadi bagian penting dalam implementasi ini,” tambah perwakilan dari PT Bimasakti.

Dengan adanya kerja sama ini, PT BPR BKK (Perseroda) Se-Jawa Tengah semakin siap untuk bertransformasi menuju ekosistem perbankan digital yang lebih maju. Dukungan teknologi dari PT Bimasakti Multi Sinergi akan mempercepat proses digitalisasi, sehingga layanan keuangan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat, terutama di daerah-daerah yang masih mengandalkan transaksi tunai.

Back to top